Kalimat Majemuk
adalah kalimat yang
mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata
penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan
cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk
adalah:
·
Kalimat Majemuk Setara
- Kalimat Majemuk Bertingkat
- Kalimat Majemuk Campuran
- Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk setara yaitu
penggabungan 2 kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar
atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk
setara dibagi menjadi 6 macam, yakni:
- Kalimat Majemuk Setara Penggabungan/sejalan: Menggunakan kata penghubung dan, dan lagi, lagi pula, sedang, sedangkan, lalu, kemudian.
- Kalimat Majemuk Setara Penguatan: Menggunakan kata penghubung bahkan
- Kalimat Majemuk Setara Pemilihan: Menggunakan kata penghubung atau
- Kalimat Majemuk Setara Berlawanan: Menggunakan kata penghubung sedangkan, tetapi, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, jangankan, namun.
- Kalimat Majemuk Setara Urutan Waktu: Menggunakan kata penghubung kemudian, lalu, lantas.
- Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat:Menggunakan kata penghubung sebab, karena, oleh karena itu, sehingga.
1. Kalimat majemuk setara
sejalan/penggabungan, ialah kaliamat majemuk setara yang terdiri atas
beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya
Contoh:
Juminten pergi ke pasar, Parno berangkat ke bengkel, sedang Ganes pergi ke kebun binatang
2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan, ialah kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isinya menyatakan situasi berlawanan.
Contoh:
Adiknya pandai, sedang kakaknya bodoh.
Rahmad berani, tetapi ia tidak mau bertengkar.
Contoh:
Juminten pergi ke pasar, Parno berangkat ke bengkel, sedang Ganes pergi ke kebun binatang
2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan, ialah kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isinya menyatakan situasi berlawanan.
Contoh:
Adiknya pandai, sedang kakaknya bodoh.
Rahmad berani, tetapi ia tidak mau bertengkar.
3. Kalimat Majemuk Setara
yang menyatakan sebab akibat, ialah kalimat majemuk setara yang terdiri
atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan sebab akibat
dari
bagian yang lain.
Contoh:
Roy Marten ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
Anak itum luka parah, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit.
Contoh:
Roy Marten ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
Anak itum luka parah, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit.
Kalimat majemuk bertingkat, Yaitu
penggabungan 2 kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di
dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat.
Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Kalimat majemuk rapatan adalah
gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek atau predikatnya sama maka
bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
(1a) Pekerjaannya hanya makan.
(1b) Pekerjaannya hanya tidur.
(1c) Pekerjaannya hanya merokok.
Semua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:
(1d) Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok.
(2a) Mereka tidak perlu tahu kapan kita harus pergl
(2b) Mereka tidak perlu tahu bagaimana kita harus pergi.
Yang pentlng tugas itu harus terlaksana.
Kedua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:
(2c) Mereka tidak perlu tahu kapan dan bagaimana kita harus pergi. Yang penting tugas ltu harus tertaksana.
Contoh:
(1a) Pekerjaannya hanya makan.
(1b) Pekerjaannya hanya tidur.
(1c) Pekerjaannya hanya merokok.
Semua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:
(1d) Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok.
(2a) Mereka tidak perlu tahu kapan kita harus pergl
(2b) Mereka tidak perlu tahu bagaimana kita harus pergi.
Yang pentlng tugas itu harus terlaksana.
Kedua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:
(2c) Mereka tidak perlu tahu kapan dan bagaimana kita harus pergi. Yang penting tugas ltu harus tertaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar